Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA, CIPM, CSFA, CPA (lahir 23 Maret 1959) adalah Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) tahun 2011-2017 dan Wakil Ketua BPK-RI tahun 2017-2021. Selain itu, Ia juga menjabat sebagai Lektor Kepala IPDN Kementrian Dalam Negeri.
Ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (Akuntasi) dari STIE Dr. Moechtar Talib pada tahun 2010 dan Ia berhasil menyelesaikan gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2013. Sebelumnya, pada tahun 2000 Ia juga mengenyam pendidikan di University of Leicester, Post Graduate in Public Sector Management, England.
Berbagai macam Diklat sudah diikutinya sejak tahun 1985 hingga 2010. Tidak jarang Bahrullah Akbar juga melakukan kunjungan ceramah ke luar negeri. Seperti pada tahun 2014, Ia menjadi pembicara “Performance Measurement and Banking Management” di University of Leicester, Inggris.
Bahrullah Akbar yang juga merupakan Dewan Kehormatan BINA BANGUN BANGSA, sudah banyak melahirkan tidak kurang dari 30 tulisan yang sudah Ia keluarkan, mulai dari makalah hingga buku. Selain itu, 9 penghargaan sudah Bahrullah Akbar terima sejak tahun 1983 hingga 2014.
Perjalanan Karier
Anggota VI BPK RI, Oktober 2016 s.d. April 2017
Anggota VI BPK RI, Oktober 2014 s.d. September 2016
Anggota VII BPK RI, November 2011 s.d Oktober 2014
Guru Besar IPDN Kementerian Dalam Negeri (2015 s/d sekarang)
Lektor Kepala IPDN Kementerian Dalam Negeri (2011 s/d sekarang)
Staf Ahli Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan Riau (2007 – 2011)
Staf Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (2005 – 2007)
Staf Khusus Setjen Kementerian Dalam Negeri (2003 – 2004)
Widyaiswara BPK RI (1996 – 2004)
Auditor BPK RI (1985 – 1996)
Guru SMA (1983 – 1985)
Karya Ilmiah, Tulisan dan Buku
“BOT dan Kerugian Negara” Majalah Pemeriksa (1994)
“Performance Audit” Majalah Pemeriksa (1995)
“Audit Social” Makalah ASOSAI (1996)
“Akuntabilitas Daerah: Tinjauan Pemikiran Pelaksanaannya dalam rangka Otonomi Daerah”, Jurnal dan Keuangan Sektor Publik, Vol 01. No. 01, September 2000 (2000)
Buku I sd. V “Pengelolaan Keuangan Daerah” (2001)
Buku “Fungsi Manajemen Keuangan”(2002)
Buku “Akuntansi pemerintahan”(2013)
Buku “BUMN dan kesejahteraan rakyat”(2015)
Penghargaan
Penataran P4 Tingkat Pusat (1983)
Wing Terjun Payung Brimob Polri (1983)
Penghargaan British Red Cross (1992)
Penghargaan dari BPK Jepang (1996)
Penghargaan Donor Darah PMI (1997)
Satyalancana Karya Satya X dan XX (Tahun 2000 dan 2009)
Satyalancana Murda Sarwa Labda Menwa Jayakarata II, IV, dan VI (2007)
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Soeyono (lahir 13 Maret 1943) adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dan Alumni Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang tahun 1965.
Pak Soeyono, mahir di bidang Infanteri. Ia pernah menjadi Ajusan Presiden Soeharto, menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro, dan Kepala Staf Umum ABRI dan Sekjen Dep. Hankam RI.
Setelah itu Beliau diangkat menjadi Ketua Umum MKGR (2014-2019) meneruskan visi-misi dan cita-cita Bapak Pendiri MKGR, Mayjen TNI (Purn) Soegandhi K, yang juga merupakan ayah mertua dari Beliau.
Selain itu Pak Soeyono juga merupakan salah satu sesepuh dalam dunia otomotif di Tanah Air, terutama bagi berbagai komunitas.
Namun, tak hanya di dunia otomotif, Pak Soeyono juga aktif di beberapa komunitas lainnya, seperti komunitas sepeda onthel, filateli, dan diecast.
Sosok Soeyono yang selama ini selalu aktif dalam mengumpulkan anak muda dan klub-klub, entah otomotif atau non-otomotif dalam satu pertemuan.
Maka itu Beliau merupakan sosok yang patut untuk diteladani semua, termasuk para generasi muda saat ini.(Rid).
Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Wacana kuat tentang sosok calon Kapolri pengganti Jend. Sutarman, yaitu Komjen Pol. Drs. Budi Gunawan, S.H., MSi., Ph.D., yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri, pun mendapat tanggapan dari Ketua Umum BINA BANGUN BANGSA, Nur Ridwan, yang menganggap bahwa Komjen Budi Gunawan memang sosok yang pantas untuk memimpin POLRI ke depan.
Pertimbangannya adalah selain dari aspek tingkat senioritasnya, menurut Nur Ridwan, Komjen Budi Gunawan adalah merupakan perwira yang memiliki rekam jejak karir dan pendidikan tinggi, yang terbaik dimiliki Polri saat ini.
“Setahu saya, Komjen Budi Gunawan merupakan lulusan terbaik Akpol 83 dan pernah meraih penghargaan Adhi Makayasa yang sangat prestisius nilainya, apalagi juga selalu tercatat sebagai peringkat pertama dan lulusan terbaik di setiap jenjang pendidikan Polri yang dilaluinya”, jelas Nur Ridwan.
Maka tidak heran kalau sejumlah jabatan penting pernah disandangnya, seperti pernah juga menjadi Ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2001-2004), yang kemudian menjadi Karo BinKar SSDM Polri (2004-2006), Ka Selapa Lemdiklat Polri (2006-2008), Kapolda Jambi (2008-2009), Kadiv Binkum Polri (2009-2010), Kadiv Propam Polri (2010-2012), Kapolda Bali (2012), Kalemdikpol (2012-sekarang).
Sehingga dengan segala kemampuan, kompetensi, dedikasi, dan kredibilitasnya, Komjen Budi Gunawan merupakan pilihan tepat yang diharapkan mampu untuk bekerja, membantu dan mengawal pemerintahan “Kabinet Kerja” Jokowi-JK, dalam melakukan perubahan dan perbaikan di tubuh Polri, dengan menjadi Tribrata I memimpin lembaga Kepolisian dalam menjalankan tugasnya yang senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.
Ada lima nama juga yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri, yakni Komjen Badroeddin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Irjen Safruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono.
Kendati demikian, menurut Nur Ridwan lagi, bagi siapapun calon pemimpin di negeri ini, tidak terkecuali seorang calon Kapolri pun, harus melalui proses uji kepatutan dan kelayakan yang ketat dan transparan, yang memenuhi persyaratan dan lulus dari penilaian, dari kriteria umum dan kriteria khususnya. (***)
Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Perkembangan dunia UKM Indonesia (Usaha Kecil Menengah), tidaklah bisa terlepas dari sumbangsih dan kontribusi seorang Ir. Deddy E. Tanjung, MBA, MM., karena dedikasinya yang selama ini sebagai penggiat UKM di Indonesia.
Sebagai Konsultan Pendampingan Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM, Deddy E. Tanjung yang biasa dipanggil Bang Edo sebagai panggilan akrabnya, berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada masyarakat dan kawula muda, yang harapannya untuk dapat menciptakan wirausahawan muda, mandiri yang kreatif dan berhasil dalam mengembangkan potensi UKM Indonesia, yang terbukti bahwa UKM telah menjadi kontributor terbesar dan penggerak utama bagi percepatan pembangunan perekonomian nasional selama ini.
Selain aktif sebagai Konsultan Ahli di Bank Indonesia, pria yang terkenal ramah ini pun sering mengadakan dan menghadiri berbagai seminar dan diskusi ilmiah dengan banyak kalangan umum, termasuk juga Deddy sering diminta menjadi staff pengajar di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Jakarta maupun di daerah, yang membawa semangat kewirausahaan agar siapa pun harus berani untuk menjadi pengusaha dan tidak takut gagal dalam memulai bisnisnya.
Berbagai ide peluang usaha dan pengetahuannya di bidang pemberdayaan ekonomi riil, selalu dituangkan Deddy melalui blog miliknya ( http://usaha-umkm.blog.com ). Dan sejumlah informasi dan penawaran kerja sama serta berbagai layanan jasa konsultansinya hingga saat ini sudah banyak membantu khalayak umum yang ingin memulai dan mengembangkan jiwa wirausahanya, terutama bagi pemula yang tidak perlu lagi susah payah mencari referensi terpercaya dalam memulai bisnisnya.
Sudah banyak pendampingan dan pengabdiannya terhadap terhadap kemajuan UKM Indonesia, ditandai dengan berbagai pelatihan dan pendampingan yang telah ia lakukan ke berbagai daerah di Nusantara ini. Dengan berbagai pendampingan mitra binaan yang tercipta di berbagai pelosok negeri, sebagian Sumatera dan setiap daerah di pulau Jawa dan Sulawesi selain korespodensi onlinenya yang menjangkau daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Apalagi dengan kemampuannya, Deddy pun dapat membantu bagi setiap pelaku UKM untuk mendapatkan akses perbankan dalam mendapatkan bantuan permodalan dari sisi perbankan yang jauh lebih mudah dan murah, sehingga dapat membantu setiap pelaku UKM dalam meningkatkan kualitas dan produktivitasnya.
Maka tidaklah berlebihan apabila berbagai penghargaan telah diberikan kepada Deddy E. Tanjung, yang merupakan satu sosok penggiat pemberdayaan masyarakat yang terbukti telah mampu menggerakkan perekonomian UKM Indonesia demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang kreatif, mandiri dan sejahtera.
– Nama Lengkap: Ir. Deddy Edward Tanjung, MBA, MM – Tempat/Tgl Lahir: Bukittinggi, 3 Juli 1959 – Pendidikan Formal: * SMA Negeri Maninjau, Sumatera Barat * Sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat * Magister Busniness Administration (MBA) dan * Master Manajemen (MM) Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta
Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Selamat dan Sukses untuk Dr. H. Syamsul Arif Rivai, M.S. yang dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (25/7/2011).
Syamsul Arief Rivai adalah Dirjen Bina Pembangunan Daerah di Kementerian Dalam Negeri. Beliau juga pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (2005—2006). Pelantikannya berdasarkan Keppres 47/P/2011 tertanggal 22 Juli 2011, dan dilakukan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Sasana Bakti Praja, Kemdagri, Jakarta, yang bertugas sampai ada keputusan definitif Gubernur Papua hasil pilkada lalu.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan tanggal 28 Januari 1952 ini juga merupakan Dewan Penasihat BINA BANGUN BANGSA.(***)
Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Mayor Jenderal TNI (Purn.) Drs. Achmad Tanribali Lamo, S.H. (lahir 15 November 1952) adalah mantan perwira tinggi militer TNI Angkatan Darat dan birokrat yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Tanribali merupakan anak dari mantan Gubernur Sulawesi Selatan Achmad Lamo.
Tanribali lahir pada tanggal 15 November 1952 di Kabupaten Bone. Ayahnya, Achmad Lamo, adalah Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode dan mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Ia memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat (setara sekolah dasar) pada tahun 1958 dan selesai pada tahun 1964. Ia kemudian bersekolah di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Makassar, dan selesai pada tahun 1970.
Tanribali masuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1970, empat tahun setelah ayahnya menjadi gubernur. Ia lulus dari akademi dengan pangkat letnan dua pada 16 Desember 1974.
Setelah beberapa bulan menjadi staf ahli Menteri Dalam Negeri, Tanribali menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada 31 Desember 2008, dilantik untuk jabatan yang sama kedua kalinya pada 17 September 2010. Dan menjadi Dewan Penasihat BINA BANGUN BANGSA sejak 8 Juli tahun 2011.(***)