Persoalan klasik dalam pembangunan nasional terutama dalam pembangunan daerah, yang merupakan tantangan dan juga peluang dalam mewujudkan tujuan pembangunan menciptakan keadaan yang lebih baik atau meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, adalah di antaranya :
Pertama, adalah ketersediaan sarana prasarana infrastruktur dasar sebagai kebutuhan dasar dalam pelayanan kepada masyarakat, yaitu : air bersih, listrik, telekomunikasi, internet, bbm, gas, jalan umum, jembatan, sekolah, puskesmas, rumah sakit, pasar, terminal, pelabuhan, bandara, pengairan, dan lainnya yang merupakan penunjang utama untuk percepatan pembangunan dan perekonomian masyarakat daerah.
Kedua, adalah sumber pendanaan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dasar yang tidak cukup hanya mengandalkan APBD yang kecil dan hanya habis untuk membiayai belanja pegawai dan belanja rutin saja.
Ketiga, adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas dari sisi kuantitas maupun dari kapasitasnya, yang menguasai ketrampilan dan iptek, sehingga pembangunan daerahnya berjalan lambat karena SDM yang belum menguasai dan mumpuni untuk menjadi agen perubahan dan pembangunan daerahnya sendiri dalam pemanfaatan serta pengelolaan aset dan Sumber Daya Alam (SDA) nya. Mungkin disebabkan karena ketersediaan sekolah dan lembaga pendidikan serta keterampilan SDM yang masih sangat kurang dan terbatas.
Keempat, adalah ketersediaan teknologi, dan akses informasi/data serta internet yang masih terkendala dan belum tersedia secara terintegrasi dan cepat. Padahal kemajuan Informasi dan Teknologi terutama akses internet sangat penting dalam era digital saat ini. Sistem informasi yang up to date secara terpadu akan menunjang kinerja dalam pelayanan publik serta menciptakan iklim kegiatan dan usaha serta investasi dalam percepatan pembangunan daerah/desa di segala bidang dan sektor.
Kelima, adalah ketersediaan tenaga ahli atau konsultan yang dapat membantu pemerintah terutama pemerintah daerah dalam menjawab segala persoalan dan tantangan pembangunan daerahnya. Konsultan sangat dibutuhkan untuk melakukan tugas dan kegiatan yang meliputi : analisis, identifikasi, observasi, pengumpulan informasi dan data untuk perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring, serta melakukan inovasi dan pengembangan teknologi dalam pengelolan dan pemanfaatan aset dan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) sebagai potensi pembangunan ekonomi dalam menciptakan dan menghasilkan serta memasarkan dan mengembangkan produk-produk unggulan daerah/desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat serta Pendapatan Asli Daerah (PAD)nya. Karena Konsultan memiliki pengetahuan tentang yang diperlukan dalam pembangunan sebagai berikut :
- Sumber dan skema pembiayaan pembangunan dan investasi;
- Permintaan pasar dan perkembangan industri
- Perkembangan Iptek dan manufaktur;
- Jaringan bisnis dan buyer atau investor, dari dalam dan luar negeri;
- Perkembangan hukum dan regulasi, ekonomi, sosial, politik, nasional maupun global, geo politik dan geo-ekonomi;
- Dan akses lainnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman serta Iptek.
Untuk itulah BINA BANGUN BANGSA hadir untuk Indonesia sebagai Organisasi atau Lembaga Konsultan yang merupakan Mitra Strategis Pembangunan Nasional terutama membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan program dan kegiatan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat daerah/desanya dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera, karena Daerah/Desa Makmur, Indonesia Maju.
Salam Pembangunan,
KETUA UMUM
BINA BANGUN BANGSA
