BINA BANGUN BANGSA Dorong Ide Visit Pulau Seribu 2023

Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Menanggapi ajakan Bupati Kepulauan Seribu yang membuka kesempatan kerja sama bagi semua pihak, swasta maupun masyarakat untuk mengembangkan potensi wisata di Kepulauan Seribu, seperti yang dilansir dari Okezone.com, maka Ketua Umum BINA BANGUN BANGSA, Nur Ridwan menyambutnya dan ikut mendorong agar wacana tersebut segera direalisasikan. Bahkan Nur Ridwan mengusulkan agar dibuat program Visit Pulau Seribu 2023.

“Bagus itu, apalagi sejalan dengan program kerja dari Pemerintah Pusat khususnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandi Uno, bahwa Kepulauan Seribu termasuk 10 Destinasi Wisata Unggulan Nasional dan harapan Pak Menteri agar kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan”, kata Nur Ridwan.

Sehingga menurut Nur Ridwan, perlu ada project unggulan untuk mendongkrak kunjungan wisata Kepulauan Seribu yang sudah 3 tahun terakhir ini mengalami penuruanan drastis akibat pandemi Covid-19 ini dan aturan PPKM yang diberlakukan.

“Bagaimana kalau kita bikin project Visit Pulau Seribu 2023, apalagi perlu ada kebangkitan Pariwisata dalam pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 yang sudah membuat masyarakat Kepulauan Seribu tiarap?”, kata Nur Ridwan.

Soalnya menurut Konsultan Umum Pembangunan Nasional ini, bahwa dengan project Visit Pulau Seribu 2023 ini akan menjadikan Pariwisata sebagai leading sector yang akan didukung oleh semua pemangku kebijakan dari berbagai pihak dari semua bidang dan sektor termasuk swasta pun akan mendukung untuk menyukseskan project tersebut.

“Sebagai contoh untuk meningkatkan akses ke lokasi wisata pasti akan dibutuhkan akses transportasi dan pelabuhan atau dermaga yang bagus, aman dan nyaman, hal itu merupakan domain dari dinas perhubungan,..dan untuk meningkatkan pelayanan telekomunikasi, berarti dinas kominfo perlu meningkatkan atau memasang unit untuk pelayanan telekomunikasi yang memadai untuk skala Kepulauan Seribu, termasuk jalan, dan bidang lainnya, terutama air bersih dan homestay, serta pengembangan kuliner dan UMKM sebagai penunjang lainnya,” pungkasnya. (RHT)

Bimtek Industri Kreatif Tahun 2022 Sudin Parekraf Kabupaten Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa

Pulau Untung Jawa, BINA BANGUN BANGSA – Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu kembali menyelenggarakan lanjutan kegiatan Bimtek Industri Kreatif tahun 2022, kali ini di Pulau Untung Jawa, Jumát sampai dengan Sabtu, 27 – 28 Mei 2022, bertempat di Aula Gudung Sasana Krida Wisata Pulau Untung Jawa.

Dengan mendatangkan pemakalah dan nara sumber dari Jakarta, berangkat dari dermaga Pantai Marina Ancol, rombongan sampai di lokasi Bimtek disambut dengan PJLP / Pokdarwis Sudin Parekraf Pulau Untung Jawa.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan Doa. Selanjutnya penyampaian laporan Ketua Penyelenggara Bimtek, Kepala Seksi Industri Kreatif Kepulauan Seribu, Farizaludin.

Dalam laporannya Kasi berharap untuk para peserta yang terdiri 60 peserta dari para pelaku UMKM binaan Pokdarwis, dan UMKM binaan Jakpreneur serta dari binaan Ibu-Ibu PKK, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, yaitu Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kelurahan Pari, dan Kelurahan Pulau Tidung, agar termotivasi untuk meningkatkan jumlah dan nilai tambah produktivitas daripada produk dan jasanya sehingga menjadi produk dan jasa industri kreatif unggulan dari kepulauan seribu bagi yang sudah memiliki usaha.

“Kami berharap dengan Bimtek ini, para peserta bisa mendapatkan bekal dan ilmu sehingga termotivasi atau punya gagasan bagi yang sudah mempunyai usaha untuk mau mengembangkan usahanya (lebih baik lagi),..dan bagi yang belum punya usaha, dengan Bimtek ini bisa menginspirasi agar peserta punya keinginan untuk punya usaha baru”, kata Kasi.

Bimtek dibuka Kepala Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kepulauan Seribu, Puji Hastuti yang diwakili oleh PLT Kasubag TU dan Keuangan Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Bapak Heru.

Sesi Pertama diisi dengan tema “Ekonomi Kreatif dalam Rangka Peningkatan Perekomomian Lokal”, yang disusun oleh Ketua Umum BINA BANGUN BANGSA, Nur Ridwan dan disampaikan oleh Ketua Bidang Pengembangan Koperasi, UMKM dan Industri Kreatif BINA BANGUN BANGSA, Gesty Probowati.

Materi yang disampaikan Gesty kepada peserta adalah tentang definisi dan dasar hukum pelaksanaan ekonomi kreatif, berikut jenis usaha, mengapa dan manfaat, serta metode pengembangan ekonomi kreatif serta perbedaannya dengan industri kreatif. Termasuk paparan mengenai potensi pengembangan ekonomi kreatif dan Industri Pariwisata di Kepulauan Seribu.

Selain produk hasil tangkapan ikan yang bisa diolah berbagai macam makanan termasuk snack jadi oleh-oleh khas dari kepulaun seribu. Sektor yang menjadi andalan Kepulauan Seribu adalah sektor pariwisata, karena Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata yang luar biasa. Menurut data jumlah kunjungan pada tahun 2019 berjumlah 777.008, terbagi wisatawan mancanegara berjumlah 28.417 dan wisata nusantara berjumlah 748.591. Tapi sejak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia 2020 yang lalu hingga 2022 ini, kunjungan wisatawan menurun drastis di Kepulauan Seribu hingga mencapai 33% dari rata-rata kunjungan tahun 2017 – 2019.

Saat ini amenitas di Kepulauan Seribu terdiri dari 7 hotel resort, 661 homestay, 56 rumah makan, jaringan listrik, internet, dan air bersih. Amenitas adalah fasilitas di luar akomodasi, seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain.

Di samping itu, Kepulauan Seribu memiliki cagar budaya, sarana snorkling, diving, swimming, fishing, camping ground, outbound, education/riset, religi/sejarah, dan lain sebagainya.

Pariwisata merupakan sektor utama yang diharapkan bisa menjadi leading sektor yang akan mendorong UMKM Ekonomi kreatif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian lokal, karena paralel dengan perkembangan dan peningkatan penjualan dari semua produk barang dan jasa UMKM terkait dengan pelayanan pariwisata.

Sesi Kedua diisi dengan materi yang disusun oleh Yudi Lazuardi dan dibawakan oleh Indah Erniawati, Praktisi UMKM dan Pengusaha Ekraf DKI Jakarta. Para peserta di berikan penjelasan dan pelatihan untuk bisa membuat bisnis plan yang profesional dengan mampu membuat atau menentukan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), sehingga bisa ditentukan berapa harga jual yang lebih kompetitif dan juga bisa menyusun strategi dalam penjualan dan atau pemasaran produk atau jasanya.

Sesi Ketiga diisi dengan kunjungan ke konter usaha UMKM binaan Pokdarwis yang menjual produk-produk kriya sebagai souvenir oleh-oleh dari Pulau Untung Jawa. Ditambah dengan penjelasan tentang Koperasi sebagai wadah yang ideal untuk pengembangan bersama para pelaku UMKM Ekonomi dan Industri Kreatif Kepulauan Seribu Selatan ke depannya.

Setiap sesi setiap peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Di akhir Bimtek para peserta mengumpulkan form isian data dan quisioner yang dibagikan di awal acara untuk bahan tindak lanjut dari Bimtek ini. Kemudian ditutup dengan photo bersama.

Sebagai Panitia dari Sudin Parekraf Kepulauan Seribu ada Valentino H.P. Sitio, Tuharno, Rahmat, Fajar Sidik, Novita, dan Nadia.(RHT)

Revitalisasi Koperasi Wirausaha Pulau 1000 Utara Untuk Meningkatkan Potensi Parekraf Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu, BINA BANGUN BANGSA – Dalam rangka menjawab aspirasi dari para peserta Bimtek Industri Kreatif Tahun 2022 sekaligus meningkatkan peran serta Koperasi untuk turut serta menjadi mitra Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Menengah Kabupaten Kepulauan Seribu, maka Koperasi Konsumen Wirausaha Pulau 1000 Utara mengadakan Rapat Anggota Istimewa dengan agenda penambahan pengurus dan anggota dalam rangka revitalisasi Koperasi. Rapat diadakan di akhir acara Bimtek Industri Kreatif Tahun 2022 yang diselenggarakan 2 hari, tanggal 24 sd 25 Mei 2022, oleh Sudin Parekraf di Ruang Pola Kantor Administrasi Bupati Kepulauan Seribu, (24/05/2022).

Dalam Berita Acara Hasil Rapat Anggota Koperasi tersebut di tetapkan struktur susunan kepengurusan yang terpilih adalah sebagai berikut :

Pembina :
Puji Hastuti

Penasihat :
Farizalludin
Gesty Probowati
M. Nur Ridwan
Indah Erniawati
Valentino H.P. Sitio
Fajar Sidik
Safaat

Pengawas :
Muslih

Pengurus Harian :
Ketua : H. Muntawa

Sekretaris 1 : Sulaeman
Sekretaris 2 : Julian Puput Indriani

Bendahara 1 : Fransiska
Bendahara 2 : Rosalia Dewi

Unit Usaha 1 : Julia Puspa Sari
Unit Usaha 2 : Salim

Rapat disaksikan oleh Ketua Dekopinda 1000 Utara, Dekopinwil DKI Jakarta, Kasi Parekraf Kepulauan Seribu, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kepulauan Seribu.

Semoga dengan kepengurusan ini Koperasi Wirausaha Pulau 1000 Utara dapat menjadi penggerak Ekonomi Kreatif menjadi Industri Kreatif andalan di Kepulauan Seribu.(RHT)

Menparekraf Berharap Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Wisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap Kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) dengan tema Gerak Bersama Wujudkan Desa Edukasi Kreatif, Selasa (3/8/2021), mengatakan Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi indah dan menarik.

“Namun, Kepulauan Seribu masih banyak PR yang harus dikerjakan. Kita ini hanya 35 menit ke Kepulauan Seribu tapi kalau kita lihat masih belum kita bangun destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Menparekraf.

Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata yakni, jumlah kunjungan pada tahun 2009 berjumlah 662.000, terbagi menjadi wisatawan mancanegara berjumlah 132.000 dan wisata nusantara berjumlah 530.000. Saat ini amenitas di Kepulauan Seribu terdiri dari 7 hotel resort, 661 homestay, 56 rumah makan, jaringan listrik, internet, dan air bersih.

Di samping itu, Kepulauan Seribu memiliki cagar budaya, sarana snorkling, diving, swimming, fishing, camping ground, outbound , education/riset, religi/sejarah, dan lain sebagainya.

Sandiaga menjelaskan salah satu strategi untuk menjadikan destinasi wisata yang berkualitas di Kepulauan Seribu yakni dengan pengembangan ekonomi kreatif.

Strategi pengembangan ekraf, menurut Sandiaga bisa dengan memperkuat ekosistem bisnis dan investasi, memperkuat ekosistem penumbuhkembangan usaha baru, hingga memperkuat pasar produk sektor ekraf.

“Nanti kita kerja sama dengan ADKI, kita membuat pasar produk sektor ekraf. Kalau di Kepulauan Seribu sendiri banyak banget produk ekraf terutama hasil laut. Nah pendekatan kami yang bisa dilakukan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ayo kita sama-sama saling mendukung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga juga menjelaskan bahwa pengembangan wisata khususnya desa wisata di Kepulauan Seribu juga diperlukan pendekatan atraksi, kolaborasi, aksesibilitas, pemanfaatan dana desa, amenitas, dan digitalisasi.

“Saya sudah bolak-balik ke pulau Tidung, Kelapa, Sebira ini luar biasa potensinya. Jadi kita tinggal kolaborasi, ada dana desa, dana kelurahan jadi kita dorong pakai digitalisasi. Selain itu, di desa wisata ini kita fokuskan untuk coaching, supervisi, ada mentoring juga, dan evaluasi. Jadi semua tugasnya saling mengevaluasi agar SDM juga bisa maju dan berkembang. Nah kuncinya entrepreneurship, wirausaha, kita ingin hadirkan SDM mandiri melalui wirausaha,” jelas Sandiaga.

Turut mendampingi Menparekraf dalam webinar ini, yaitu Deputi Bidang Sumber Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu B Tarunajaya, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf,  Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu. Serta turut hadir Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi, Ketua DPP ADKI Fikri El Aziz, Staf Khusus Kominfo Bidang IKP, Transformasi Digital dan Hubungan Antar-Lembaga Rosarita Niken Widiastuti, Direktur PPK Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Restu Gunawan, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, Kepala Dinas Kominfotik Atika, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana.

Sementara itu Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, mengatakan upaya percepatan pengembangan Kepulauan Seribu dan percepatan pengembangan Kepulauan Seribu salah satunya berupa pengembangan zona pemanfaatan Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) wilayah laut dangkal, dan standardisasi pembangunan yang dipersyaratkan.

“Selain itu juga diperlukan dukungan dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif), Badan Usaha dan stakeholder lainnya dalam pemanfaatan kawasan TNKS wilayah laut dangkal,” ujarnya.

Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengajak anak muda di Kepulauan Seribu bergotong royong untuk membuat berbagai inovasi dan gagasan agar dapat mempercepat pengembangan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Karena terus terang di seluruh dunia yang bisa membuat terobosan itu anak muda, karena itu saya mendukung penuh gerakan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia untuk melahirkan inovasi dan terobosan baik di bidang kuliner, cinderamata, dan berbagai produk yang bisa diakselerasi,” ujarnya.

(Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).

Merujuk pernyataan dan harapan Menteri Parekraf Sandiaga Uno, maka Ketua Umum BINA BANGUN BANGSA, Nur Ridwan sangat mendukung dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk segera mewujudkan kebangkitan kembali sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu yang sudah 2 tahun terkena dampak Pandemi Covid-19 itu.

“Kami sangat mendukung sekali program pemulihan ekonomi pasca pandemi ini, maka salah satunya dari sektor pariwisata menurut kami bisa menjadi leading sektor untuk menjadi pelopor kebangkitan ekonomi daerah, termasuk Kepulauan Seribu yang sudah memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, maka mesti dikembangkan serius menjadi destinasi wisata nasional unggulan yang dapat menarik wisatawan domestic dan manca negara lebih banyak lagi”, katanya.

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diyakini dapat menjadi industri kreatif yang akan ciptakan multiplier effect yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, karena efek berganda pengaruh yang meluas karena dengan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatakan pendapatan dan pembelanjaan nasional mempengaruhi peningkatan pendapatan dan konsumsi bagi masyarakat.(RHT)

Sumber : https://kemenparekraf.go.id

Ada yg bisa kami bantu ?...